Definisi
Normalisasi adalah suatu proses
memperbaiki/membangun data dengan model data relasional dan secara umum lebih
tepat di koneksikan dengan data model logikal
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya.
Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”.
Well Stuructured Relation adalah sebuah relasi yang kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi pemakai untuk melakukan insert, Delete, Modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebu,yang tidak berakibat terjadinya error atau inconsistency data yang disebabkan oleh operasi-operasiyang di berikan oleh pemakai.
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya.
Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”.
Well Stuructured Relation adalah sebuah relasi yang kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi pemakai untuk melakukan insert, Delete, Modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebu,yang tidak berakibat terjadinya error atau inconsistency data yang disebabkan oleh operasi-operasiyang di berikan oleh pemakai.
Proses
Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data
element menjadi tabel-tabel yang entity dan relasi.
Peoses pembentukan tabel normal penuh
(normalisasi)bertujuan untuk:
a. Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
b. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
c. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu
c. Operasi penambahan (insert)
d. Operasi penghapusan (delete)
e. Operasi pengubahan (update)
f. Operasi pembacaan data
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing.
Syarat dalam melakukan normaliasi
Ø Adanya field (attribute kunci)
Ø Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi
a. Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
b. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
c. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu
c. Operasi penambahan (insert)
d. Operasi penghapusan (delete)
e. Operasi pengubahan (update)
f. Operasi pembacaan data
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing.
Syarat dalam melakukan normaliasi
Ø Adanya field (attribute kunci)
Ø Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi
Tahapan
Proses noramalisasi secara umum di bagi dalam 5
tahap sehingga di kenal bentuk-bentuk tabel normal sesuai dengan tahapan
normalisasi yang telah dilakukan yaitu bentuk normal pertama, Kedua, ketiga,
keempat,dan kelima
1. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang tidak disimpan tidak mempunyai format tertentu, data disimpan apa adanya sesuai masukan yang di peroleh.
Dalam bentuk ini data mungkin saja tidak lengkap tidak konsisten / terduplikasi
2. Bentuk normal ke1 (1NF=first normalized form)
Bentuk normal ke pertama dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal
Ciri-cirinya
Ø File dibentuk dalam bentuk flat file
Ø Fieldnya berupa atomic value yang artinya data tidak bisa dipecahkan ke bentuk yang lebih kecil
Ø Tidak ada file yang sama
Ø Setiap fieldnya mempunyai satu pengertian
3. Bentuk normal ke-2(2NF=second normalized form)
Bentuk normal ke-2 dicapai apabila atribute yang di jadikan identitas benar-benar sebagai deterniman dari semua atribute
Syarat-syaratnya
Ø Bentuk ke-2 di capai jika tabel sudah membentuk normal ke-1
Ø Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama
Ø Menentukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat key, dll
4. Bentuk normal ke-3 (3NF=third normalized form)
Bentuk normal ke-3 adalah bentuk normal ke-2 tanpa terjadi adanya ketergantungan transitif determinan.
Syarat-syarat
Ø Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2
Ø Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan terhadap kunci primernya
1. Bentuk tidak normal
Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang tidak disimpan tidak mempunyai format tertentu, data disimpan apa adanya sesuai masukan yang di peroleh.
Dalam bentuk ini data mungkin saja tidak lengkap tidak konsisten / terduplikasi
2. Bentuk normal ke1 (1NF=first normalized form)
Bentuk normal ke pertama dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal
Ciri-cirinya
Ø File dibentuk dalam bentuk flat file
Ø Fieldnya berupa atomic value yang artinya data tidak bisa dipecahkan ke bentuk yang lebih kecil
Ø Tidak ada file yang sama
Ø Setiap fieldnya mempunyai satu pengertian
3. Bentuk normal ke-2(2NF=second normalized form)
Bentuk normal ke-2 dicapai apabila atribute yang di jadikan identitas benar-benar sebagai deterniman dari semua atribute
Syarat-syaratnya
Ø Bentuk ke-2 di capai jika tabel sudah membentuk normal ke-1
Ø Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama
Ø Menentukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat key, dll
4. Bentuk normal ke-3 (3NF=third normalized form)
Bentuk normal ke-3 adalah bentuk normal ke-2 tanpa terjadi adanya ketergantungan transitif determinan.
Syarat-syarat
Ø Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2
Ø Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan terhadap kunci primernya
CONTOH
KASUS
1) diberikan tabel mahasiswa di bawah ini akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ketiga
1) diberikan tabel mahasiswa di bawah ini akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ketiga
Perhatikan bahwa tabel di atas sudah dalam bentuk
normal ke-1(1NF)
2) Bentuk norma kedua (2NF)
Belum memenuhi kriteria 3NF, karena atribut non-key
nilai dan bobot masih memiliki ketergantungan fungsional
3) Bentuk normal ke-tiga (3NF)
KESIMPULAN
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun data dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat di koneksikan dengan data model logikal
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun data dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat di koneksikan dengan data model logikal
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi
download file Pdf dibawah ini
No comments:
Post a Comment